Cara Unik Dinkes Manggarai Peringati Hari Kesehatan Nasional: Silent Walking Jadi Simbol Pelayanan yang Memulihkan
Peserta jalan sehat (ist).
RUTENG, PIJARFLORES – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kabupaten Manggarai tahun ini. Dinas Kesehatan setempat memilih cara yang tak biasa namun sarat makna: Silent Walking, sebuah perjalanan hening yang dimulai dan diakhiri di kawasan Natas Labar, Ruteng.

Alih-alih merayakan dengan keriuhan, Dinkes Manggarai mengajak seluruh peserta dari tenaga kesehatan, pelajar, hingga masyarakat umum, untuk berjalan dalam diam. Tanpa bicara, tanpa musik, hanya langkah-langkah pelan yang menggema di bumi Congka Sae. Sebuah bentuk penghormatan terhadap kesehatan sebagai sesuatu yang sakral dan layak direnungkan.
Ketua Panitia HKN 2025, Kunigunda Albert Da, S.KM., M.Epid, menjelaskan bahwa silent walking dipilih sebagai simbol pemulihan jiwa, perenungan makna hidup sehat, dan komitmen terhadap pelayanan yang lebih empatik.
“Kita sering mengejar kecepatan dan target, tapi lupa menyapa tubuh dan hati kita sendiri. Melalui Silent Walking, kami ingin menghadirkan kembali makna ‘sehat’ sebagai perjalanan batin yang tenang dan sadar,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penguatan program Peluk Sehat yang diusung Dinkes Manggarai, sebuah gerakan menuju pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi, ramah, dan menyentuh.
Dalam keheningan, peserta diajak untuk menyadari: bahwa kesehatan bukan hanya soal obat dan tindakan, tapi juga ketenangan, kepedulian, dan kehadiran yang tulus.
Dengan langkah reflektif ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai berharap HKN tidak hanya menjadi seremoni, tapi gerakan hidup sehat yang membumi dan menyentuh nurani.
Salam Peluk Sehat dari Ruteng.
Melayani bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan hati.
(Riky)






